Rabu, 20 Januari 2010

Roro Kidul nenek buyut Sultan Yogja?


Jika anda tahu pantai selatan, pasti anda tahu dan atau setidaknya pernah mendengar tentang cerita Ratu Roro Kidul penguasa Pantai Selatan. Ada banyak versi cerita mengenai ratu yang satu ini. Pernah suatu hari saya yang sedang dalam perjalan pulang ke Pemalang dari Jogjakarta berbincang dengan seorang lelaki agak tua. Beliau bercerita bahwa berdirinya Jogjakarta sampai sekarang tidak lepas juga dari peran Roro Kidul. Menurutnya, Sultan HB sering berkomunikasi dengan Ratu Roro Kidul membahas nasib rakyatnya. Menurutnya lagi ada jalur husus dari keraton Jogjakarta menuju Pantai Selatan yang hanya sultan yang tahu. Jalan itu langsung tembus dari keraton ke Pantai Selatan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Sultan bisa begitu dekat dengan Roro Kidul penguasa pantai selatan?
Sewaktu saya sedang membuat film dokumenter mengangkat tema makam salah satu wali Allah yang berada didekat Pantai Parangtritis, tanpa diduga sebelunya kami mendapat informasi lebih dari sekedar wali Allah itu yang disebut sebagai Syeh Maghribi. bahwa ternyata Roro kidul bukanlah orang asing bagi keratin (Kerajaan Mataram).
Diceritakan menurut juru kunci makam Syeh Maghribi bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang mencuri selendang bidadari yang sedang mandi disungai. Pemuda itu bernama Jaka Tarub. Singkat cerita Jaka Tarub ahirnya mengawini bidadari tersebut yang dikenal dengan nama Dewi Nawangwulan. Cerita ini mirip bahkan bisa dibilang sama dengan cerita legenda yang pernah kita semua dengar. Namun dalam versi berbeda. Sampai suatu hari Nawangwulan, setelah memperoleh seorang putra, hasil pernikahannya dengan Jaka Tarub, mengetahui bahwa yang menyembunyikan selendangnya sewaktu mandi dulu tidak lain adalah suaminya sendiri. Mengetahui hal ini, Nawangwulan yang kecewa dengan sikap tidak baik Jaka Tarub suaminya itu meminta untuk bercerai dan kembali ke kayangan.
Bayangan tidak seindah dengan kenyataan yang dihadapi Nawangwulan. Kayangan tidak mau lagi menerima kehadirannya lantaran ia sudah bergaul dan hidup bersama manusia bumi. Penolakan ini membuat Nawangwulan kembali ke bumi. Dimanakah Nawangwulan selanjutnya tinggal? Bukan kembali pada suaminya Jaka Tarub, namun Ia ahirnya tinggal dan mendiami pantai selatan. Dan selanjutnya ia dikenal sebagai Ratu Roro Kidul penguasa Pantai Selatan. Bagaimana dengan nasib Jaka Tarub dan putrinya hasil perkawinanya dengan Nawangwulan?
Seiring berjalannya waktu sang putri yang diberi nama Dewi Nawangsih tumbuh dewasa dan menikah dengan Bondan Gejawan putra Pabru Brawijaya raja Majapahit. Dari pernikahannya dengan Bondan Gejawan, Nawangwulan mempunyai putra bernama Ki Ageng Getas Pendawa. Hingg sampai pada keturunan kelima yakni Danang Sutowijaya yang bertapa di Parangkusumo untuk meminta petunjuk. Ketika bertapa ia ditemui oleh Roro Kidul yang tidak lain adalah nenek buyutnya. Dari hasil pertapaannya itu dia mendapat perintah untuk mendirikan kerjaan Mataram yang sekarang menjadi Keraton Jogjakarta. Sebagai raja pertama Mataram adalah Danang Sutowijaya.
Begitulah informasi yang saya peroleh mengenai sejarah Roro Kidul. Maka tidak heran jika sultan Jogjakarta memiliki hubungan yang dekat dengan Ratu Roro Kidul….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar