Senin, 16 November 2009

QUESTION

Bagaimanakah cara membuat kalimat Tanya dalam bahasa inggris?
Perhatikan kalimat berikut:
1. She is your friend. (Dia (pr) temanku)
2. Is she your friend? (Apakah dia temanku)
Kalimat (1) diatas merupakan kalimat pernyataan. Kalimat (2) merupakan kalimat Tanya. Pembentukannya cukup memindahposisikan is (to be/predikat) dan She (subject).
Perhatikan kalimat berikut:
3. They were diligent. (mereka rajin)
4. Were they diligent? (Apakah mereka rajin?)
Kalimat (3) merupakan kalimat pernyataan. Kalimat (4) merupakan kalimat Tanya. Pembentukannya sama dengan kalimat (2) diatas.
Perhatikan lagi kalimat berikut:
5. They eat breakfast every day. (Mereka sarapan pagi setiap hari)
6. Do they eat breakfast every day? (Apakah mereka sarapan pagi setiap hari?)
Kalimat (6) merupakan bentuk kalimat Tanya dari pernyataan (5). Ada penambahan do ( to do) diawalnya untuk membentuk kalimat Tanya. Perhatikan juga kalimat berikut:
7. He eats breakfast every day. (He sarapan pagi setiap hari)
8. Does He eat breakfast every day? (Apakah He sarapan pagi etiap hari?)
Pembentukan kalimat Tanya (8) sama dengan kalimat tanya (6). Hanya ada perbedaan pada bentuk to do-nya. Anda tahu kenapa? Coba perhatikan kata yang dicetak tebal (No. 5-8). Jika predikatnya V1 tanpa s/es (5) maka to do yang digunakan adalah ‘do’. Namun, jika predikatnya V1 plus s/es maka to do yang digunakan adalah ‘does’. Perhatikan kalimat (8)! Ketika ‘does’ muncul maka ‘s’ pada (eats) dihilangkan.
Selanjutnya perhatikan kalimat berikut:
9. We have eaten breakfast. (Kami sudah sarapan pagi)
10. Have we eaten breakfast? (Sudahkah kita sarapan pagi?)
Satu lagi perbedaan pembentukan kalimat Tanya. Jika dalam statement (9) sudah terkandung auxiliary verb seperti (have) maka pembentukannya mengikuti pola kalimat tanya (2) dan (4). Subjek dan auxiliary verb dipindah posisikan.
Ohya, istilah Kalimat-kalimat Tanya diatas dikenal dengan Yes/no-Question. Mudah bukan?????????????
Coba bentuk kalimat berikut kedalam kalimat Yes/No-Question. Jika jawaban anda benar semua, maka tersenyumlah….. ^_^
1. Ali speaks English.
2. Ali has spoken English.
3. Ali spoke English.
4. Ali can speak English.
5. Ali is speaking English.
6. Ali will have spoken English?

Note:
Auxiliary verb:
1. Modal: will, can, shall, would, could, must, dll
2. Primary auxiliary
a. To do: do, does, did
b. To be: be, am, is, are, was, were, been,
c. To have: have, has, had
Jika dibelakang ketiga primary auxiliary tersebut tidak ada verb, maka mereka menjadi ordinary verb. Contoh:
a. Ali does his homework. (Ali mengerjakan PRnya)
b. Does Ali do his homework? (Apakah Ali mengerjakan PRnya?)
Does dalam kalimat (a) merupakan ordinary. Bandingkan dengan kalimat berikut:
c. Ali does not do his homework. (Ali tidak mengerjakan PRnya)
d. Does Ali not do his homework? (Apakah Ali tidak mengerjakan PRnya?)
Does dalam kalimat (c) merupakan auxiliary karena kemunculannya untuk menegatifkan kaalimat tersebut (memunculknan kata ‘not’).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar